TUGAS PENDAHULUAN MODUL 3”FORECASTING”


1.     
1. Ceritakan  apakah  yang  anda  ketahui  tentang  peramalan! (minimal dua halaman).
Ramalan adalah perkiraan masa depan. Dengan menggunakan data-data masa lalu yang telah diketahui, dilakukan peramalan untuk mengestimasi nilai variabel yang mungkin terjadi di masa mendatang. Peramalan sangat diperlukan sebab tidak ada yang tahu pasti apa yang akan terjadi di masa yang belum dilewati sehingga diperlukan acuan yang menjadi gambaran masa depan untuk bisa diantisipasi sebelum terjadi. Peramalan merupakan dasar untuk menyusun rencana.
Hasil peramalan bisa menjadi bahan pertimbangan pada saat pengambilan keputusan dan membuat perencanaan tindakan. Kriteria peramalan yang baik, mencakup tiga hal berikut: keakuratan, biaya, dan penyederhanaan. Untuk mendapatkan hasil ramalan yang tepat, diperlukan metode peramalan yang paling sesuai berdasarkan data yang diberikan. Ketepatan dipandang sebagai kriteria penolakan untuk memilih satu metode peramalan. Variabel yang dapat digunakan untuk menguji ketepatan ramalan, antara lain : nilai tengah kesalahan (Mean Error), nilai tengah kesalahan kuadrat (Mean Square Error), nilai tengah kesalahan absolute (Mean Absolute Error), nilai tengah kesalahan presentase absolute (Mean Absolute Percentage Error), nilai tengah kesalahan presentage (Mean Presentage Error), dan jumlah kuadrat kesalahan (Sum of Square Error). Metode peramalan yang dipilih adalah metode peramalan yang nilai MSEnya kecil.
Dalam melakukan peramalan, tolok ukur yang sebaiknya digunakan adalah kesalahan peramalan sebab peramalan pasti melibatkan kesalahan atau error. Peramalan jangka pendek akan lebih akurat dibandingkan peramalan untuk jangka panjang dan peramalan family produk akan lebih tepat daripada peramalan individu atau item. Dan akan sangat baik jika memang memungkinkan untuk menghitung permintaan daripada meramalkannya.
Berdasarkan sifatnya, peramalan dibedakan atas 2 jenis yaitu peramalan kuantitatif dan peramalan kualitatif. Peramalan kualitatif adalah peramalan yang berdasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil paramalan ini sangat bergantung pada orang yang  menyusunnya sebab memasukkan unsure pemikiran yang bersifat intuisi, pendapat, dan pengetahuan serta pengalaman dari orang-orang yang menyusunnya.
Sedangkan peramalan kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data masa lalu yang bersifat kuantitatif. Hasil peramalan ini sangat bergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut. Dengan metode yang berbeda akan diperoleh suatu hasil ramalan yang berbeda pula. Semakin kecil penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi berarti berarti metode yang dipergunakan semakin baik.
Seringkali, data masa lalu yang dijadikan dasar peramalan adalah kurang sesuai sehingga hasil ramalan kurang baik. Oleh karena itu smoothing atau penghalusan data tersebut yaitu dengan cara mengambil rata-rata dari nilai beberapa tahun utuk menaksir nilai satu tahun. Metode smoothing yang bisa digunakan antara lain, metode rata-rata dan metode smoothing exponensial. Metode rata-rata terbagi dalam beberapa metode, yaitu : nilai tengah (Mean), single Moving average, double moving average, maupun metode rata-rata bergerak lainnya. Sedangkan metode smoothing exponensial, bisa dibagi dalam smoothing tunggal dan ganda.












2. Menurut  anda  apakah  manfaat  peramalan  dan  berikan contohnya  ?  (minimal        dua  contoh  yang  berbeda  pada perusahaan, berbeda setiap individu).  

Peramalan merupakan suatu alat bantu yang penting untuk menyusun suatu  perencanaan. Dalam pengambilan keputusan, hasil perencanaan dapat menjadi baahan pertimbangan yang relevan. Contoh : Pada PT Coca-Cola Bottling Indonesia Plant Pandaan, peramalan memegang peranan dalam mempengaruhi tingginya tingkat persediaan produk.
-          Penentuan metode peramalan berdasarkan pola data yang terbentuk yaitu pola data musiman, maka paling tepat adalah menggunakan metode Winter’s Exponential Smoothing dan metode dekomposisi.
-          Setelah dilakukan peramalan dengan metode yang tepat, diperoleh hasil bahwa perusaah dapat meminimalisir nilai inventori untuk produk Coca-cola 193 ml mencapa 4,5 juta per tahun. Ini menunjukkan pengaruh metode peramalan terhadap  perencanaan produksi.

3. Ceritakan  apa  yang  telah  anda  dapatkan  pada  praktikum perancangan teknik  industri dari modul 1 dan modul 2 serta Jelaskan  pula  kaitan modul  3  dengan modul-modul  sebelum maupun sesudahnya! (minimal empat halaman).

Praktikum PTI merupakan praktikum terpadu, terdiri dari beberapa modul yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan rancangan perusahaan. Dimulai dari modul 1, Perancangan Bisnis, praktikan mempelajari konsep visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi perusahaan, struktur organisasi, serta proses bisnis.
Visi merupakan pandangan atau gambaran yang diinginkan perusahaan di masa depan, ini adalah hal urgen yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan. Misi adalah rincian atau penjabaran secara umum dari sebuah visi yang telah diciptakan. Hal ini akan membuat perusahaan lebih tahu arah kinerja untuk mencapai visi. Tujuan perusahaan ditentukan untuk lebih member detail yang jelas dari misi sementara sasaran disusun untuk menjadi rencana kegiatan yang spesifik dalam hal waktu dan hasil akhir.
Dalam mengoperasikan perusahaan, pihak manajemen harus memiliki strategi yang jitu sehingga perusahaan dapat survive di tengah persainga yang semakin ketat. Selain itu, strategi juga mempunyai manfaat seperti, menjadi lompatan, pola, pengambilan posisi, presepsi, serta sebagai sebuah perencanaan perusahan untuk mencapai tujuannya. Perusahaan juga membutuhkan manajemen strategis untuk menentukan kinerja efektif perusahaan, yang dilakungan dengan  analisis lingkungan bisnis, perumusan strategi, implementasinya, serta melakukan evaluasi dan control.
Proses bisnis diperlukan untuk menyeselesaikan suatu masalah. Suatu proses bisnis dibangun untuk mendefinisikan secara spesifik aktifitas-aktifitas yang ada didalamnya.proses bisnis kadang memiliki banyak tahap, tahapan inilah yang menjadi gambaran aktifitas yang ada.
Dalam membangun bidang eksternal yag berhubungan dengan pangsa pasar, perusahaan perlu melakukan segmenting, adalah proses mengelompokkan pasar bedasarkan kategori-kategori tertentu. Dengan segmenting, targeting, dan positioning. pasar akan lebih mudah dalam mencocokkan suplai dengan permintaan melalui segmenting. Pengelompokkan dilakukan berdasarkan geografi, demografi, tingkat pendapatan, psychographic, tingkah laku, stats pemakai, tingkatan konsumen, dan status kesetiaan pelanggan. Perusahaan perlu mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian memilih satu atau lebih karakteristik untuk dilayani. Ini disebut targeting, faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih segmen yaitu sumber daya perusahaan, variasi produk perusahaan, product life cycle stage, variasi pasar dan strategi pesaing.
Proses selanjutnya adalah positioning, yaitu bagaimana bagian pemasaran mempengaruhi pelanggan pada servis produk  . Tujuan positioning yang bisa dipilih oleh perusahaan , yaitu memperkuat dan memperluas posisi perusahaan yang sekarang, membuat posisi baru yang belum dibuat oleh perusahaan lain, melakukan reposisi dalam persaingan, dan menciptakan eksklusifitas.
Untuk sisi internal perusahaan, alokasi sumber daya manusia yang diperlukan perusahaan dipetakan melalui struktur organisasi. karakteristik struktur organisasi tidak hanya satu jenis saja. Dalam perancangan perusahaan, dipilih struktur organisasi yang paaling sesuai berdasarkan kebutuhan perusahaan.
Dalam struktur organisasi fungsional, kegiatan pada seluruh tingkatan dikelompokkan sedemikian rupa sehingga kegiatan yang fungsinya sama terkumpul pada satu bagian. Berbeda dengan struktur produk, organisasi terdiri dari bagian yang masing-masing merupakan unit organisasi yang lengkap memiliki seluruh fungsi yang diperlukan. Sedangkan struktur organisasi matriks, digunakan apabila struktur fungsional maupun kombinasi struktur produk dengan pemakaian alat kontribusi horizontal, untuk mencapai tingkat koordinasi tertentu ternyata tidak mampu lagi menjawab tuntutan lingkungan terhadap organisasi. Struktur organisasi berhubungan erat dengan departementalisasi dalam perusahaan.
 Melalui praktikum modul 1 pula, praktikan diajari konsep General Electric, strategi Wheelen dan Hunger yang terdiri dari strategi Stabilitas, Ekspansi, dan Penciutan. Strategi Stabilitas dilakukan dengan cara tidak menambah produk, pasar, dan fungsi-fungsi perusahaan lain, karena perusahaan berusaha untuk meningkatkan efisiensi di segala bidang dalam rangka meningkatkan kinerja dan keuntungan. Strategi ini risikonya relatif rendah dan biasanya dilakukan untuk produk yang tengah berada pada posisi kedewasaan.
Strategi Ekspansi adalah dengan menambah atau memperluas produk, pasar, dan fungsi-fungsi perusahaan lainnya, sehingga aktivitas perusahaan meningkat. Keuntungan yang didapat lebih besar dan mengandung risiko kegagalan yang tidak kecil. Sementara itu, pada strategi penciutan: strategi ini melakukan pengurangan atas produk yang dihasilkan atau pengurangan atas pasar maupun fungsi-fungsi dalam perusahaan, khususnya yang mempunyai cashflow negatif. Biasanya diterapkan pada bisnis yang berada pada tahap menurun (decline). Penciutan ini dapat terjadi karena sumber daya yang perlu diciutkan itu lebih baik dialihkan, misalnya, untuk usaha lain yang sedang berkembang.
Pada praktikum selanjutnya, pada modul 2, fokus kepada perancangan dan standardisasi sistem kerja. Praktikan melakukan pengukuran kerja untuk menentukan waktu baku dari suatu sistem kerja sehingga didapatkan cara efektif penyelesaian pekerjaan tersebut. Pengukuran waktu secara langsung dilakukan dengan mengamati objek pengukuran di mana pengamat secara langsung mengukur di tempat objek tersebut. Pengamatan langsung merupakan pengukuran atas waktu kerja yang dibutuhkan oleh seorang operator (objek pengamatan) dalam menyelesaikan pekerjaan, melalui pengukuran jam henti dan sampling pekerjaan.
Sedangakan pengukuran waktu secara tidak langsung pengamat tidak berada secara langsung di lokasi (obyek) pengukuran dari awal hingga akhir. Pengukuran waktu kerja dilakukan dengan melakukan analisis berdasarkan perumusan serta berdasarkan data waktu yang telah tersedia. Pengukuran waktu secara tidak langsung dapat dibagi atas lima jenis pengukuran yaitu: data waktu baku sintesis, data waktu gerakan MOST (Waktu Standar Urutan Operasi Maynard), faktor kerja, MTM (Pengukuran Waktu Metode), serta gerakan dasar.
Pada praktikum ini, pengukuran waktu kerja dilakukan secara langsung menggunakan metode jam henti. Kelebihannya, pengukuran ini lebih praktis sebab pencatatan waktu dilakukan tanpa harus menguraikan pekerjaan ke dalam eleme-elemen kerjanya. Namun, untuk mendapatkan data hasil pengukuran yang teliti dan akurat, dibutuhkan waktu yang lebih lama.
Dilakukan pencatatan waktu siklus, waktu hasil pengamatan dari suatu proses penyelesaian pekerjaan yang tertera secara langsung  dalam stopwatch, kemudian penghitungan waktu normal dan waktu baku.
Output yang didapat dari modul 2 ini adalah preseden diagram, assembly chart, dan Bill of Material. Untuk membuat Assembly Chart, dilakukan langkah-langkah seperti berikut. Tentukan operasi terakhir sesuai aliran proses perakitan, kemudian digambarkan dengan lingkaran pada pojok kanan bawah, dan operasinya dituliskan di sebelah kanan lingkaran. Dari lingkaran tersebut dibuat garis horisontal ke arah kiri. Kemudian dibuat lingkaran untuk menyatukan tiap komponen yang dirakit pada operasi yang baru ditulis. Komponen sebaiknya disusun menurut urutan pemasangannya, yang terakhir dirakit diletakkan di bawah. Pada akhir garis ditulis nomor komponen, nama, dan jumlah yang dirakit.
Keterkaitan antara modul 1 dengan modul 3, adalah pada penentuan kebijakan perusahaan. Untuk modul 2, hasil yang paling urgen yang digunakan dalam modul 3 adalah waktu, sebagai input untuk melakukan forecasting. Arah organisasi, proses isnis, struktur organisasi dan job analisis sebagi output modul 1 akan digunakan pada praktikum modul selanjutnya di semester depan.
Presedence diagram dari modul 2 digunakan utuk melihat alur proses kerja menyeluruh sehingga dapat digunakan dalam melakukan perencanaan lantai produksi pada modul 4. Dalam perencanaan produksi dan material,pada modul 5, input data yang dibutuhkan salah satunya adalah BOM yang diperoleh dari modul 2. Data BOM dari modul 2 juga menjadi inputan yang harus diolah dalam praktikum modul 10, yaitu Implementasi sistem Informasi dengan OpenERP.
Hasil peramalan pada praktikum modul 3 ini nantinya akan digunakan pada modul 4 dan 5 yaitu melakukan perencanaan lantai produksi serta perencanaan produksi dan material.

4. Menurut anda, apa yang dimaksud dengan:
A.  Demand
keinginan konsumen terhadap suatu produk yang diimbangi dengan kemampuan membeli produk tersebut.
B.  Peramalan kuantitatif dan kualitatif
Peramalan kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Peramalan ini dilakukan menggunakan metode matematis tertentu yang akan menghasilkan ramalan yang berbeda. Semakin kecil penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi berarti berarti metode yang dipergunakan semakin baik.
Peramalan kualitatif adalah peramalan yang berdasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil paramalan ini sangat bergantung pada orang yang  menyusunnya, karena berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, pendapat, dan pengetahuan serta pengalaman dari orang-orang yang menyusunnya. Metode ini digunakan bilamana tidak ada model matematik di mana data yang ada tidak cukup representative untuk meramalkan masa yang akan datang. 
C.  Plot data
Pola yang dimiliki data yang dapat digambarkan ke dalam grafik (diagram pencar)
D.  Metode time series
Metode peramalan yang berdasarkan nilai masa lalu dari suatu variabel dan atau kesalahan peramalan di masa lalu. yang dimiliki perusahaan, secara series (runtut). Tujuan metode peramalan deret waktu adalah menemukan pola dalam deret data historis dan mengekstrapolasikan pola dalam deret data tersebut ke masa depan.
E.  Metode kausal
Metode peramalan berdasarkan variabel yang memperngaruhi jumlah permintaan. Metode ini mengembangkan suatu model sebab akibat antara permintaan yang diramalkan dengan variabel-variabel lain yang dianggap berpengaruh.
F.  Moving Average
metode peramalan yang hanya sesuai untuk deret waktu yang bersifat stasioner. Metode ini dgunakan bila data-datanya tidak memiliki trend dan bukan berpola musiman.
G.WMA, SMA, DMA
WMA adalah metode moving average atau rata – rata bergerak yang memiliki bobot. Namun pada WMA terdapat bobot yang digunakan pada setiap perubahan harga. Nilai ini memiliki ketentuan bahwa nilai bobot untuk harga yang terbaru adalah lebih besar daripada nilai bobot untuk harga sebelumnya.
CMA adalah Center Moving Average merupakan perhitungan peramalan dengan merata-rata demand yang berada di tengah.
DMA adalah Moving Average


H.  Exponential smoothing
Adalah metode penghalusan (smoothing) dengan cara mengambil rata-rata dari nilai beberapa tahun utuk menaksir nilai satu tahun. Metode ini menutupi kekurarangan moving average dalam hal perbedaan informasi yang dihasilkan oleh pengamatan terdahulu dan pengamatan yang lebih baru.
I.         SES, DES, SEST, DEST
SES (Simple Exponential Smoothing) atau metode Exponential Smoothing sederhana yang digunakan untuk peramalan dengan jangka waktu pendek, biasanya hanya satu bulan ke depan. Model ini mengasumsikan bahwa data berfluktuasi di sekitar rata – rata yang stabil (tidak ada trend atau pertumbuhan pattern yang konsisten).
DES (Double Exponential Smoothing) pada dasarnya sama seperti SES. Hanya saja pada perhitunganDES dilakukan dua kali langkah SES. Pada metode peramalan DES, menghasilkan  data hasil forecasting yang cenderung naik secara barurutan tiap periode dan kenaikanya bersifat linier positif. Hal ini juga menyebabkanbatas bawah dan batas atasnya berbeda-beda tiap periodenya.
SEST, parameter yang dihitung adalah T, Fdan f. Pada perhitungan F, yang dihitung adalah alpha dikali demandsebelumnya ditambah 1 dikurangi alpha dan kemudian dikalikan denganpenjumlahan F dan T sebelumnya. Kemudian nilai f diperoleh daripenjumlahan T dan F.
DEST dilakukan dengan caramenghitung parameter S’, S’’, a, b, dan f
J.  α dan β pada exponential smoothing
 α : konstanta penghalusan (smoothing constans) yang nilainya mempengaruhi stabilitas dan sensitivitas peramalan. β : trend pada periode -t.
K.  Linear regression with time
Pendekatan untuk pemodelan variabel independen x dan dependen y yang dipengaruhi oleh waktu.
L.  Lag
Jumlah pengulangan dalam perhitungan ramalan

M.  Stasioner
tidak terdapat pertumbuhan atau penurunan pada data,
N.  ACF dan PACF
ACF : autocorrelation function, Autokorelasi adalah korelasi antarderet pengamatan suatu deret waktu, sedangkan fungsi autokorelasi (ACF) adalah plot autokorelasi-korelasi.
PACF : Partial Auto Correlation Function, Partial autocorrelation adalah korelasi antar deret pengamatan suatu deret waktu. Mengukur hubungan keeratan antar pengamatan suatu deret waktu.
O.  AR, ARMA, ARIMA
AR : Autoregressive Models, Nilai deret pada waktu t tersusun atas elemen random dan proporsi pengamatan aktual pada waktu t – j.
ARMA : Model-model ARMA ini meupakan gabungan dari MA dan AR. Model-model ini terlihat rumit dan sifat-sifat statistiknya sulit untuk diturunkan. Namun demikian, terdapat alasan-alasan teoritis yang menunjukkan bahwa model-model ARMA ini merupakan model yang paling menggambarkan kondisi di dunia nyata, terutama di lingkungan bisnis-ekonomi.
ARIMA (Auto Regressive Integrated Moving Average):
adalah model yang secara penuh mengabaikan independen variabel dalam membuat peramalan. ARIMA menggunakan nilai masa lalu dan sekarang dari variabel dependen untuk menghasilkan peramalan jangka pendek yang akurat. ARIMA cocok jika observasi dari deret waktu (time series) secara statistik berhubungan satu sama lain (dependent).
P.  Validasi
Merupakan sebuah tahapan untuk menguji apakah metode atau model peramalan yang digunakan apakah sesuai dengan kondisi yang nyata atu tidak.

Posted by
Dhan_beeArt!

More

Production Planning : MRP, JIT, TOC

Hem...rasanya kok gak pernah nge-share materi dari kelas ya....hehe, ketahuan gak jago nih soal begituan...
sesi ini, buat selipan ya, mau membeberkan PPC 2 about production planning...ada MRP (Material Requirement Planning), JIT (Just in Time) sama TOC (Teory of Constrain). Apa tuh bedanya...????


Simak nih, 


MRP merupakan Teknik Perencanaan Kebutuhan Material (Material Requirement Planning) yang digunakan untuk perencanaan dan pengendalian item barang (komponen) yang tergantung (dependent) pada item-item yang ada di tingkat (level) lebih tinggi. sejak muncul konsep JIT (yang sebentar lagi bakal kita singgung ), sistem manufaktur diklasifikasikan dalam 2 kubu, yaitu push n pull. Nah, MRP masuk kelompok push, jadi, produksi didasarkan pada ketersediaan iventori.
Secara umum, tujuan MRP ini :
1. Meminimalkan persediaan 
     Melalui MRP 1, dapat ditentukan secara rinci dan tepat tentang berapa banyak dan kapan suatu item       barang (bahan baku atau sub komponen) diperlukan, sesuai dengan MPS yang telah disusun.
2. Penjadwalan prioritas
     Peran MRP adalah menetapkan proritas pemesanan secara valid, dan secara cepat dapat memberikan    informasi analitis bila terjadi perubahan proritas yang mengakibatkan pernundaan, penjadwalan kembali ataupun pembatalan order.
3. Mengurangi kemungkinan keterlambatan produksi. 
      MRP  mengidentifikasi banyaknya bahan / komponen yang diperlukan baik dari segi kualitas (jumlah) dan waktunya dengan memperhatikan waktu tenggang produksi (manufacturing lead time) maupun waktu tenggang pembelian / pengadaan barang / komponen (material lead time).
4. Meningkatkan efisiensi
      MRP akan mendorong peningkatan efisiensi karena jumlah persediaaan, waktu produksi dan waktu penyerahan produk dapat dirncanakan lebih baik sesuai dengan MPS yang telah ada.
5. Komitmen yang realistis
     MRP akan mendorong ketepatan penyelesaian produksi sesuai jadwal, sehingga komitmen terhadap jadwal penyerahan produk kepada customer dapat dilakukan lebih realistis 

Fungsi dari MRP adalah:
· Berkaitan dengan persediaan (inventory) : memesan item barang yang tepat,
jumlah yang tepat, dan waktu yang tepat.
· Berkaitan dengan prioritas penjadwalan : memesan kebutuhan item barang tepat
pada saat dibutuhkan (right due date) dan menjaga agar due date tidak meleset.
· Berkaitan dengan kapasitas pabrik (plan capacity) : membuat rencana
pembebanan kerja secara lengkap dan tepat.

Sebagai inputan MRP,
· Jadwal Induk Produksi (Master Production Schedule)
MPS merupakan gambaran atas periode perencanaan dari suatu permintaan, termasuk peramalan, backlog, rencana suplai/penawaran, persediaan akhir, dan kuantitas yang dijanjikan tersedia (available to promise, ATP) yang disusun berdasarkan produksi agregat, dan merupakan kunci penghubung dalam rantai 
perencanaan dan pengendalian produksi. MPS mengendalikan MRP dan merupakan masukan utama dalam proses MRP. MPS harus dibuat secara realistis, dengan mempertimbangkan kemampuan kapasitas produksi, tenaga kerja, dan subkontraktor.
· Daftar material (Bill of Material)
Bill of Material adalah suatu daftar yang berisi definisi lengkap dari suatu produk akhir, meliputi daftar komponen bagi perakitan, pencampuran atau pembuatan produk akhir tersebut. Aplikasi MRP dimulai dengan mengetahui komponen dari produk yang akan diproduksi atau dirakit. Data dari produk dan komponen yang diperlukan disebut daftar material (bill of material, BOM). BOM dibuat sebagai
bagian dari proses desain dan kemudian digunakan untuk menentukan barang mana yang harus dibeli dan barang mana yang harus dibuat (make or buy decision).
· Catatan Persediaan
Data ini harus menyediakan informasi yang akurat tentang ketersediaan untuk terjadi (on hand inventory) maupun yang sedang direncanakan (scheduled receipts). Data ini mencakup nomor identifikasi, jumlah barang yang terdapat di gudang, jumlah yang akan dialokasikan, tingkat persediaan minimum (safety stock level), komponen yang sedang dipesan dan waktu kedatangan, serta waktu tenggang (procurement lead time) bagi setiap komponen.




Adapun outputnya,

· Jadwal pemesanan pembelian yang harus dilakukan atu direncanakan kepada pemasok.
· Jadwal pemesanan produksi yang harus dilakukan atau direncanakan kepada bagian produksi.
· Indikasi bila diperlukan pembatalan pesanan dan penjadwalan ulang (modifikasi, ditangguhkan atau    dibatalkan).

Proses MRP
Kebutuhan untuk setiap komponen yang diperlukan dalam melaksanakan MPS dihitung dengan menggunakan prosedur sebagai berikut
1. Netting (perhitungan kebutuhan bersih), yaitu menghitung kebutuhan bersih dari kebutuhan kasar dengan memperhitungkan jumlah barang yang akan diterima, jumlah persediaan yang ada, dan jumlah persediaan yang akan dialokasikan.
2. Lotting (penentuan ukuran lot pesanan), yaitu konversi dari kebutuhan bersih menjadi kuantitas-kuantitas pesanan. Besar kuantita pesanan individu yang optimal, tergantung metode yang diambil.
3. Offsetting (penentuan waktu pemesanan), yaitu menempatkan suatu pelepasan pemesanan pada waktu yang tepat dengan cara menghitung mundur (backward scheduling) dari waktu yang dikehendaki dengan memperhitungakan waktu tenggang, agar memenuhi pesanan komponen yang bersangkutan.
4. Explosion, yaitu menjabarkan rencana produksi produk akhir ke kebutuhan kasar untuk komponen-komponennya melalui daftar material.
Terminologi MRP
o Gross requirements (GR, kebutuhan kasar) adalah keseluruhan jumlah item yang diperlukan pada suatu periode
o Scheduled receipts (SR, penerimaan yang dijadwalkan) adalah jumlah item yang akan diterima pada suatu periode tertentu berdasarkan pesanan yang dibuat.
o On-hand inventory (OI, persediaan di tangan) adalah jumlah persediaan pada akhir suatu periode dengan memperhitungkan jumlah persediaan yang ada ditambah dengan jumlah item yang akan diterima atau dikurangi dengan jumlah item yang akan dipakai / dikeluarkan dari persediaan pada periode tersebut.
o Net requirements (NR, kebutuhan bersih) adalah jumlah kebutuhan bersih dari suatu item yang diperlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan kasar pada suatu periode yang akan datang.
o Planned order releases (PO, pelepasan pemesanan yang direncanakan) adalah jumlah item yang direncanakan untuk dipesan agar memenuhi perencanaan pada masa datang.
o Current inventory adalah jumlah material yang secara fisik tersedia dalam gudang pada awal periode.
o Allocated adalah jumlah persediaan yang sudah ada, tetapi telah direncanakan untuk dialokasikan pada suatu penggunaan tertentu.
o Lead time adalah waktu tenggang yang diperlukan untuk memesan (membuat) suatu barang sejak saat pesanan (pembuatan) dilakukan sampai barang itu diterima (selesai dibuat).
Pengertian waktu dalam perencanaan kebutuhan material memerlukan kesepakatan bersama. Proses MRP pada terminologi ini menggunakan waktu untuk masing-masing istilah sebagai berikut :
 Gross requirements : yang diperlukan pada akhir periode
 Scheduled receipts : yang diterima smapai akhir periode
 On hand inventory : jumlah persediaan pada akhir periode
 Net requirements : yang diperlukan pada akhir periode
 Planned order releases : yang diperlukan pada akhir periode



MRP 2
Meluasnya lingkup sistem MRP (Material Requirement Planning) hingga kepada fungsi-fungsi lain dalam sistem produksi adalah suatu yang wajar dan telah diperhitungkan sebelumnya, terutama sejak digunakannya berbagai Computer Base Application dalam pengembangan sistem MRP. Fungsi lain dalam sistem produksi yang pertama kali diintegrasikan dalam sistem MRP adalah purchase (pembelian), kemudian berkembang ke arah inti dari sistem produksi itu sendiri, seperti PPC: berupa pengendalian shop floor, dispatching, schedulling.
Sistem MRP telah berubah, tidak lagi sekedar teknik untuk sistem pengembang persediaan bahan, tetapi sekaligus juga telah menjadi Capacity Limitation. Oleh karena itu, MRP tidak cukup lagi untuk menjelaskan operasi dari suatu sistem yang ruang lingkup telah menjadi sedemikian luas. Terlebih-lebih, saat MRP berkembang lagi ke arah Advance MRP dengan memasukkan seluruh fungsi yang ada pada perusahaan diluar sistem produksi, seperti pemasaran, keuangan, akuntansi, dan lain-lain. Ollie Wight memperkenalkan satu nama, Manufacturing Resources Planning (MRP II) melalui buku The Executive Guide to Successful MRP II (1982). Menurut Wight, generasi baru dari MRP akan memberikan informasi yang berkaitan dengan hal-hal yang dinamakan sebagai Manufacturing Equation, berupa:
o What are we going to make ?
o What does it takes to make it ?
o What do we have ?
o What do we have to get ?
Manufacturing Resources Planning (Perencanaan Sumberdaya Manufaktur) atau dikenal dengan singkatan MRP II, merupakan suatu sistem informasi yang mengintegrasikan fungsi pemasaran, keuangan dan produksi. MRP II mengkonversikan kebutuhan sumberdaya (fasilitas, peralatan, personel, dan material) ke dalam ukuran kebutuhan finansial, dan dalam menentukan merit dari rencana ke dalam ukuran seperti laba, Return On Investment (ROI), dan Return On Assets (ROA). MRP II (Manufacturing Resources Planning) merupakan pengembangan dari MRP I (Material Requirement Planning). 
Fungsi atau tujuan dari MRP II yang telah disebutkan diatas, seperti dinyatakn oleh Chase and Aquilano (1998): “The initial intent for MRP II was to plan and monitor all of the resources of a manufacturing firm-manufacturing, marketing, finance, engineering, etc – throught a closed loop system generating financial figures. The second important intent of the MRP II concept was that it simulate the manufacturing system”.
Pada saat ini, lebih dari 300 vendor softwer untuk sistem MRP. Sebagian tetap menyediakan sistem MRP I, sebagian telah mengembangkan sistem MRP II. Banyak nama yang di reales untuk sistem-sistem baru ini, tetapi semuanya masih didasarkan pada MRP I logic. Sebagai contoh, Gartner Group memperkenalkan nama Enterprise Resource Planning (ERP) yang dikenalkan oleh software bernama SAP AG’S R/ 3.
Dengan pendekatan bidang fungsional perusahaan, ERP diaplikasikan pada proses perencanaan, penjadwalan, perhitungan biaya, dan lain-lain.



to be continued.......

Posted by
Dhan_beeArt!

More

Arround world (part 2)

atlantis_the_palm_dubai

tampa_bay_nights

leeds_castle_grounds

city_of_life_hong_kong

steinerne_bruecke_regensburg

cherry_tree_evergreen_park_washington

Posted by
Dhan_beeArt!

More

My dreams...go arround world! (part 1)

tokyo_bridge_japan

alberta_national_park_canada

vancouver_sunset_canada

pittsburgh_as_seen_from_duquesne_heights

sydney_reflections

yarra_river_melbourne

hunsett_mill_england

minas_viejas_waterfalls_mexico

wang_temple_poland

Posted by
Dhan_beeArt!

More

What a Life !

by : Erny Ludvyani


I’m tired of life
When I’m stuck on my daily schedule
I’m sick of being a jerk
When my life has no meaning
I feel like I m invisible
When I have no one to lean on
I’m a hypocrite
When I’m smiling but my heart is crying
When I say I hate him whereas I know that I love him
I’m nothing
When I’m trying to be perfect
I don’t have another chance
When I want everything better
But I have a good life
Since I found you that day
When you offered unlimited love
And you have been teaching me how to enjoy my life
How to share every love I have
To keep my heart in peace
And that smile can bring miracle
Just let me pick up the pieces of my life
And I’m gonna be precious to everyone
That’s life to me

Posted by
Dhan_beeArt!

More

Lomba Menulis lagi nih

ESTAFETA AUDISI PENULISAN [FANTASTISNYA MENULIS]

Assalaamu’alaikum Sahabat PAIPers...........

Salam menulis.......

Salam kreatif........



Memulai segalanya dari nol hingga sedemikian mahir, memberikan kristalan-kristalan pengalaman yang luar biasa. Bagaimana tidak? Yang pasti, dalam menjalaninya tidaklah semudah teori. Terkadang membuat kita ragu, apakah benar teori yang ditulis atau disampaikan itu?



Dalam menjawab tantangan-tangan itulah, kita menemukan hal-hal baru yang belum ada dalam teori, yang lebih praktis dan mungkin juga sistematis.



Nah, untuk menjaring semua pengalaman yang sangat berharga itu dan kelak akan membukukannya (tahun 2012), Pena Ananda Indie Publishing akan melakukan ESTAFETA AUDISI PENULISAN [FANTASTISNYA MENULIS] yang sangat unik. Setiap AUDISI yang akan dilakukan setiap bulan adalah bagian dari 1-3 bab buku.



Untuk bulan September 2011, kita akan menjaring segala hal tentang IDE dalam FANTASTISNYA IDE.......



Persyaratan teknisnya:

Tulisan merupakan kisah asli, harus asli pengalaman penulis (meski berasal dari teori-teori yang sudah ada, tapi penulis sudah pernah menerapkan secara langsung) saat berburu dan meramu ide-ide yang berseliweran, terkadang menggila, tak tahu waktu, tempat dan keadaan. Sertakan solusi untuk setiap kendala yang ditemui dan tips-tipsnya. Jika memang ada orang-orang yang berpengaruh kuat terhadap perjalanan Sahabat dalam ‘menjelajah dan bersahabat dengan ide’, silakan dituliskan.
Diketik di kertas ukuran A4, font Bookman Old Style, 11pt, spasi 1,15, maksimal 2-4 halaman.
Gaya tulisan lepas, mengalir, dan tidak terkesan menggurui (meski aspek ini sangat subyektif).
Naskah dikirim melalui email ke: paip.antologi@yahoo.com dengan format: [FANTASTISNYA IDE]_Judul_Nama Penulis.
Naskah dilampiri biodata narasi dan non-narasi dalam satu halaman dengan naskah:
Upload event ini ke FB sahabat, tag 25 teman termasuk: Bunda Zakyzahra Tuga. Bagikan ke 5 Grup yang sahabat ikuti, termasuk grup Pena Ananda Indie Publishing (PAIP). So, pastikan berteman dengan Bunda Zakyzahra Tuga dan menjadi anggota di grup Pena Ananda Indie Publishing.
Deadline: 20 September 2011
PAIP akan memilih 5 naskah pengalaman yang ‘sebagian’ tipsnya akan di posting pada tanggal 1-7 Oktober 2011 di grup untuk mendapatkan komentar ter....... :-) dari anggota grup PAIP.
Ditentukan 1 naskah ter..... yang akan mendapatkan PULSA GRATIS 50.000,-



Naskah ter.... hanyalah salah satu yang nantinya akan diramu dalam bab-bab buku ini. Sehingga setiap bab adalah ramuan dari lebih dari satu (1) penulis dan tetap akan dicantumkan nama kolaborasinya.



Pantau terus ESTAFETA AUDISI ini hingga berakhir di tahun 2012.



Apresiasi:

Estimasi jumlah penulis yang naskahnya menjadi bagian dari keseluruhan isi buku ini adalah antara 20-50 penulis.

Maka setiap penulis yang naskahnya menjadi bagian dari buku ini berhak membeli buku terbitan ini dengan diskon 50% maksimal 3 buku.



Catatan:

PAIP tidak mengeluarkan sertifikat untuk ESTAFETA AUDISI ini.
ESTAFETA AUDISI ini tertutup untuk kru offline PAIP.



Oke Sahabat.....

Selamat menggali pengalaman di FANTASTISNYA MENULIS...... :-)



sumber: https://www.facebook.com/groups/syaqueyasyaque/

Posted by
Dhan_beeArt!

More

Copyright © 2012 What's life?Template by :Urangkurai.Powered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.